chernobyl

Diperbaharui pada: 18 April, 2006 - Published 07:26 GMT


Email kepada teman Versi cetak
Dampak Chernobyl lebih parah


http://newsimg.bbc.co.uk/media/images/41569000/jpg/_41569234_sign_afp203.jpg
Ledakan reaktor nuklir di Chernobyl adalah yang terburuk di dunia
Efek kesehatan dari bencana nuklir Chernobyl di Ukraina 20 tahun lalu, telah dihitung diluar perkiraan.

Sebelumnya petugas PBB memperkirakan 4,000 kematian akibat kanker yang ditimbulkan dari bocornya radio aktif Chernobyl.

Tetapi laporan Greenpeace yang dikeluarkan selasa ini menyebutkan penelitian terakhir memperkirakan sekitar 100,000 kematian akibat kanker.

Kebanyakan berada di Ukraina, Belarus dan Rusia.

Penyakit meningkat

Dokter Oxana Lozova, yang bekerja di rumah sakit anak di distrik Rivne, atau sekitar 300 km bagian barat Chernobyl, mengatakan banyak anak anak yang baru lahir terkena efeknya

"Saya rasa kegagalan Chernobyl telah mempengaruhi sistem kekebalan tubuh terhadap mereka yang masih anak anak saat bencana itu terjadi," kata Oxana.

"Kami sekarang harus berurusan dengan orang yang lebih lemah dari ayah atau kakeknya, mereka jatuh sakit pada usia yang seharusnya masih dalam keadaan yang sehat."

'Hitungan yang disederhanakan'

Ledakan dan kebakaran di Reaktor Nuklir Chernobyl pada 1986 adalah yang terburuk dalam kecelakaan nuklir di dunia.

Ledakan itu menyebarkan awan partikel radioaktif dalam jumlah yang besar ke bagian barat Eropa. Beberapa juta orang masih hidup di daerah yang terkontaminasi.

Laporan terbaru Greenpeace menyebutkan radiasi Chernobyl akan membuat angka kematian akibat kanker meningkat menjadi 100.000, dan laporan itu juga menyebutkan angka yang dikumpulkan oleh badan energi atom internasional, IAEA sebesar puluhan ribu korban itu adalah hitungan yang disederhanakan dari jumlah korban manusia yang lebih besar.

Greenpeace mengatakan radiasi mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, peredaran darah dan sistem pernafasan, dan menyebabkan peningkatan pada janin yang cacat dan kelahiran yang tidak normal.

Laporan itu masih menjadi kontroversi, tetapi Greenpeace mengumumkan kalau tidak memungkinkan untuk mengetahui pengaruh akhir terhadap kesehatan manusia tanpa ada penelitian lebih lanjut.